Aplikasi Visa di Arab Saudi Mulai Beroperasi Setelah Terhambat COVID-19
Visa Application Center di Arab Saudi mulai kembali lagi bekerja sesudah terserang disrupsi wabah COVID-19. Program visa mulai bertambah untuk masyarakat Saudi yang pengin travel ke luar negeri.
gaming permainan slot online uang asl
VFS yang disebut perusahaan specialist visa menjelaskan, telah ada 20 unit service visa mereka yang bekerja di Arab Saudi.
Disampaikan Arab News, Rabu (2/12/2020), faksi VFS akui unit mereka di beberapa negara mulai bekerja. Sampai 2020, ada 225 juta program visa yang diolah VFS di beberapa negara.
Tetapi, tentu saja program visa bukan bermakna seorang dapat automatis ke negara yang diharapkan.
"Kami merekomendasikan seluruh pelancong memeriksa anjuran sah pemerintahan mereka berkaitan negara arah dan syarat maskapal," tutur Sumanth Kapoor, regional head VFS Global di Arab Saudi.
Saat ditanyakan tujuan favorite masyarakat Arab Saudi, Sumanth Kapor menyebutkan Eropa. Tetapi, keadaan berbeda sebab wabah.
"Eropa sering jadi tujuan travel faavorit untuk masyarakat Saudi. Tetapi, sebab peristiwa yang tidak pernah berlangsung awalnya tahun ini, trend di Kerajaan tidak sejelas beberapa tahun awalnya," tutur Kapoor.
Arab Saudi gagasannya akan buka tepian internasional pada tahun akhir ini, tapi Kapoor memandang perjalanan akan masih terkekang.
"Gagasan travel bergantung ketentuan karantina dan tersedianya penerbangan dari negara tujuan," terangnya.
Hadirnya musim dingin membuat pemerintahan Uni Eropa waspada pada penebaran COVID-19. Kesemarakan acara Hari Natal dan Tahun Baru 2021 di benua biru turut terimbas.
Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Igor Driesmans, menyebutkan rumor Natal adalah hal peka dan setiap negara Eropa mempunyai ketentuan berlainan. Tidak ada ketentuan yang larang perayaan Natal dan Tahun Baru, walau ada limitasi ketat.
"Negara rumah saya Belgia sudah umumkan jika seorang dapat rayakan Natal dan Tahun Baru di dalam rumah, tapi banyaknya orang yang bisa diundang ke rumah sangat terbatasi," tutur Duta besar Driesmans pada briefing medium, Rabu 2 Desember 2020.
Selama ini, Uni Eropa tidak mempunyai legislasi spesial berkenaan perayaan Natal dan Tahun Baru di tengah-tengah wabah COVID-19. Semasing negara mempunyai ketentuan berlainan berdasar kurva penyebaran.
Namun, Driesmans menyebutkan telah ada limitasi seperti jam malam. Operasional restaurant terbatasi atau ditutup lebih cepat di beberapa negara Eropa.
"Jadi ini tidak jadi Hari Natal dan Tahun Baru seperti awalnya," tutur Duta besar Driesmans yang mengharap keadaan akan lebih baik tahun depannya.
Presiden Joko Widodo sampaikan penyelenggaraan Pemilihan kepala daerah Serempak pada 9 Desember 2020 tetap dikerjakan. Tidakkah penyelenggaraan Pemilihan kepala daerah di tengah-tengah wabah tingkatkan risiko terkena Covid-19?